SAHABAT RAKYAT – Tanpa perlu kasak-kusuk tentang siapa pejabat yang harus diganti karena dinilai tidak netral selama Pilkada di Bombana, peluang untuk mengisi kursi-kursi pejabat di level eselon dua terbuka luas tahun ini. Setidaknya, bakal ada delapan orang yang karena aturan harus ikhlas meninggalkan posisinya sepanjang tahun 2025 ini, dan menyilahkan jabatan itu diisi orang lain. Mereka semua bakal pensiun.
Jabatan itu mulai kosong awal Mei 2025 hingga awal tahun 2026 mendatang. Delapan Pimpinan Tinggi Pratama itu akan memasuki purnabakti karena telah memasuki batas usia sebagai aparatur sipil negara (ASN) yakni 60 tahun. “Pejabat eselon II.b yang akan pensiun di tahun ini (2025) sebanyak 8 orang. Paling banyak TMT (terhitung mulai tanggal) 1 Januari 2026,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bombana, Deddy Fan Alva Slamet.
Mantan Sekretaris BKPSDM Bombana mengatakan, dari delapan orang sejawatnya yang kini menduduki jabatan eselon dua, nama Andi Muhammad Arsyad tercatat sebagai pejabat yang lebih dulu purnabakti. Deddy -sapaan akrab Kepala BKSPDM- bilang, rekannya yang kini menduduki jabatan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ini TMT pensiunnya 1 Mei 2025. Jika tidak ada hambatan, masa jabatan Andi Arsyad sebagai ASN di Bombana tidak cukup dua bulan lagi.
Mantan Sekretaris BKPSDM Bombana mengatakan, dari delapan orang sejawatnya yang kini menduduki jabatan eselon dua, nama Andi Muhammad Arsyad tercatat sebagai pejabat yang lebih dulu purnabakti. Deddy -sapaan akrab Kepala BKSPDM- bilang, rekannya yang kini menduduki jabatan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ini TMT pensiunnya 1 Mei 2025. Jika tidak ada hambatan, masa jabatan Andi Arsyad sebagai ASN di Bombana tidak cukup dua bulan lagi.
Dia menduduki sejumlah jabatan mulai dari Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kepala Dinas Sosial dan terakhir Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Sementara di level eselon tiga, Andi Arsyad pernah menjabat sebagai Camat Poleang Utara.
Sedangkan dua pejabat eselon dua lain yang akan pensiun di waktu yang sama yakni Abdul Azis, Kepala Dinas Pegendalian Penduduk dan Keluarga Berencana serta Alimuddin, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Selain itu, juga terdapat pejabat eselon tiga yang akan pensiun di tahun 2025. Untuk periode TMT 2025 jumlahnya empat orang. Sedangkan TMT pensiun 2026 sebanyak 6 orang. “Jumlah yang pensiun bisa saja bertambah, jika ada yang meninggal dunia atau mengundurkan diri sebagai ASN,” ungkap Deddy.(*)